Seorang siswi SMP berinisial MA (14), warga Kecamatan Tambakboyo, Ambarawa diduga diperkosa Han (16) pelajar sebuah SMK di Ambarawa yang tinggal di Dusun Golak, Kecamatan Bandungan.
Orang tua korban, IS (49), yang geram dengan ulah pelaku kemarin melaporkan kasus tersebut ke Polres Semarang. Sebuah sumber menyebutkan, kasus pencabulan tersebut berawal ketika korban diajak jalan - jalan oleh Han teman yang sudah lama dikenalnya pada hari jumat pukul 20.00 WIB.
Korban ketika itu tidak menaruh curiga sedikitpun dengan Han untuk berbuat jahat terhadapnya. Pasalnya saat mengajak jalan - jalan ke Bandungan, bersama dua teman laki - laki Han yaitu Ni, 16 dan Tif, 16.
Tanpa diketahui oleh korban, terlapor dan saksi membawa korban menuju ke sebuah villa di Kecamatan Bandungan. Di dalam villa tersebut mereka berempat sempat ngobrol - ngobrol beberapa jam, lalu kedua saksi yaitu Ni dan Tif pamit untuk keluar sebentar memanggil teman - temannya.
Ketika saksi sudah pergi, terlapor menggelandang korban masuk ke dalam kamar. Korban ketakutan dan akhirnya menuruti kemauan terlapor. Bahkan terlapor nekat memaksa korban untuk berhu6un9an 1nt1m.
Setelah saksi dan teman - temannya berdatangan, terlapor kemudian keluar dari kamar dan bergabung untuk pesta minuman keras bersama teman - temannya. Sementara korban tergeletak lemas di dalam kamar.
Keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIB korban diantar saksi pulang ke rumahnya. Orang tua korban yang sejak semalam mencari, curiga dan kemudian menginterogasi anaknya untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Awalnya korban menutup - nutupi kejadian di villa tersebut karena takut dimarahi. Namun korban akhirnya mengaku kalau dirinya dipaksa berhu6un9an 1nt1m oleh terlapor. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolres Semarang.
Kasubag Humas, AKP Rita Setyorini mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Semarang. "Kasus tersebut sedang ditangani oleh petugas di PPA," ujarnya.
Followers
Blog Archive
-
▼
2012
(125)
-
▼
Maret
(37)
- Demonstran Dan Aparat Sebaiknya Tidak Anarkis
- Mata Pelajaran Pendidikan Anti Korupsi
- Ayah dan Anak Tersambar Petir Di Belakang Rumah
- Pelajar Gantung Diri Karena Tidak Dibuatkan Sarapa...
- Siswi SMP Ikut Pesta Miras
- Tato: Antara Stigma Masyarakat, Seni dan Religi
- Ibu dan Anak Perempuan Dihajar Tetangga Sendiri
- BBM Naik, Sepeda Motor Diburu
- Menu Nasi Goreng Khas Indonesia
- Panjat Genting, PNS Rekam Tetangga Lagi M4nd1
- Siswi SMP Diperkosa Di Sebuah Villa
- Kompor Berbahan Bakar Ketela Pohon (Bioetanol)
- Partai Politik Tak Lagi Menarik?
- Ditemukan Alat Penghemat BBM
- Elpiji 12 Kg Meledak, 2 Tewas & 8 Luka
- Polisi Gerebek Praktek Aborsi
- BBM Naik, Ancaman Terjadi Banyak PHK
- Tertarik Menjadi Model Meski Karirnya Di Dunia Keb...
- Cinta Gelap Eka Indah Jayanti Penuh Misteri
- Belajar Sepakbola Cuma Bayar Rp. 2000
- Anak Berkelamin Ganda, Orang Tuanya Bingung
- Kakek Pemberani Terjun Dari Jembatan
- Sepatu Lokal Kalah Bersaing Dengan Produk China
- Korban Penipuan Guru Cantik Bertambah
- Perempuan Tewas Dicekik Di Kamar Hotel
- Kakek Gagahi Gadis Masih Ting - Ting
- Jebak Tikus, Tewas Kesetrum Sendiri
- Tangani Sampah Dengan Mesin Incinerator
- Pasutri Jadi Korban Perampokan
- Udah Pernah Nyoba Google Maps 3D Belum?
- Hidup Sederhana: "Kenapa Tidak?"
- Belasan Siswa SMPN 4 Cepiring Kesurupan
- Memantau Bumi 'Live' Dari Luar Angkasa Melalui Web...
- Mempelai Pria Minta Uang Kembalian
- Cari Kerja, Imah Tertipu Kenalan Baru
- Puluhan Buruh Rokok Kesurupan
- Pulang Resepsi Sekeluarga Masuk Jurang
-
▼
Maret
(37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar