Sepertinya "Mbah Parman" dan kawanan lelembutnya belum berkenan enyah dari SMP Negeri 4 Cepiring Kendal. Pasalnya, sabtu pagi, belasan siswanya kembali kesurupan. Kesurupan ini merupakan kali kedua yang menimpa SMP Negeri 4 Cepiring. Diduga, penunggu ghaib yang mengganggu para siswa tersebut masih sang penghuni pohon sirsak yaitu "Mbah Parman" dan kawanannya.
Hingga sabtu siang, sebanyak tujuh siswa yang mengalami kesurupan masih histeris dan tak sadarkan diri. Sementara belasan siswa yang sudah sembuh dan seluruh siswa lainnya dipulangkan untuk mengantisipasi bertambahnya korban.
Kesurupan masal tersebut terjadi lebih awal daripada hari sebelumnya yaitu sekitar pukul 09.00 WIB, saat jam istirahat berlangsung. Satu persatu siswa berteriak histeris dan tak sadarkan diri. Sejumlah siswa yang mengalami kesurupan langsung dibawa ke ruang guru, Mushola dan ruang UKS dengan cara dibopong, dipapah dan digendong. Korban kesurupan kebanyakan adalah siswa perempuan dan semua siswa yang kesurupan merupakan siswa kelas IX E yang dekat dengan tempat parkir dimana diduga sebagai sumbernya.
Salah seorang guru setempat bernama Adi Widodo mengatakan, sebagian besar siswa yang kesurupan adalah siswa korban kesurupan pada hari kamis lalu. Satu persatu siswa lemas dan ambruk kemudian berteriak histeris.
Hal senada dikatakan oleh salah seorang siswa bernama Khoirul (15), satu persatu temannya jatuh lemas dan tidak sadar. Kemudian mereka berteriak histeris dan berontak saat dibawa oleh para guru. Teman - temannya yang sadar usai kesurupan mengaku awalnya mual dan pusing, setelah itu tiba - tiba tidak sadarkan diri.
Para korban berontak sambil berteriak histeris. Sang demit juga sempat mengancam tidak bersedia keluar dari raga siswa yang dimasukinya jika pohon sirsak tidak dikembalikan. Pihak sekolah akhirnya memulangkan seluruh siswa lebih awal. Namun sebelum pulang, guru mengajak siswa membaca doa bersama di kelas masing - masing untuk mengantisipasi gangguan lanjutan. Selain karena gangguan penunggu pohon sirsak, diduga kondisi siswa yang tidak fit menjadi penyebab kesurupan.
Followers
Blog Archive
-
▼
2012
(125)
-
▼
Maret
(37)
- Demonstran Dan Aparat Sebaiknya Tidak Anarkis
- Mata Pelajaran Pendidikan Anti Korupsi
- Ayah dan Anak Tersambar Petir Di Belakang Rumah
- Pelajar Gantung Diri Karena Tidak Dibuatkan Sarapa...
- Siswi SMP Ikut Pesta Miras
- Tato: Antara Stigma Masyarakat, Seni dan Religi
- Ibu dan Anak Perempuan Dihajar Tetangga Sendiri
- BBM Naik, Sepeda Motor Diburu
- Menu Nasi Goreng Khas Indonesia
- Panjat Genting, PNS Rekam Tetangga Lagi M4nd1
- Siswi SMP Diperkosa Di Sebuah Villa
- Kompor Berbahan Bakar Ketela Pohon (Bioetanol)
- Partai Politik Tak Lagi Menarik?
- Ditemukan Alat Penghemat BBM
- Elpiji 12 Kg Meledak, 2 Tewas & 8 Luka
- Polisi Gerebek Praktek Aborsi
- BBM Naik, Ancaman Terjadi Banyak PHK
- Tertarik Menjadi Model Meski Karirnya Di Dunia Keb...
- Cinta Gelap Eka Indah Jayanti Penuh Misteri
- Belajar Sepakbola Cuma Bayar Rp. 2000
- Anak Berkelamin Ganda, Orang Tuanya Bingung
- Kakek Pemberani Terjun Dari Jembatan
- Sepatu Lokal Kalah Bersaing Dengan Produk China
- Korban Penipuan Guru Cantik Bertambah
- Perempuan Tewas Dicekik Di Kamar Hotel
- Kakek Gagahi Gadis Masih Ting - Ting
- Jebak Tikus, Tewas Kesetrum Sendiri
- Tangani Sampah Dengan Mesin Incinerator
- Pasutri Jadi Korban Perampokan
- Udah Pernah Nyoba Google Maps 3D Belum?
- Hidup Sederhana: "Kenapa Tidak?"
- Belasan Siswa SMPN 4 Cepiring Kesurupan
- Memantau Bumi 'Live' Dari Luar Angkasa Melalui Web...
- Mempelai Pria Minta Uang Kembalian
- Cari Kerja, Imah Tertipu Kenalan Baru
- Puluhan Buruh Rokok Kesurupan
- Pulang Resepsi Sekeluarga Masuk Jurang
-
▼
Maret
(37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar