Suasana rumah guru cantik Hj. Luluk Fauziah SPdI (38) di Desa Triwarno RT 01 RW 02, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, terlihat sepi.
Menurut tetangga Luluk, Sutarno (40), sejak pelaku penggelapan 26 mobil ditahan di Mapolres Purworejo , rumah itu kosong. Suami Luluk, Sudarno (44) bekerja sebagai PNS di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sidoarjo Jatim.
Kedua pasangan ini memiliki tiga anak, Lusi (17) kelas dua SMA, Faris (14) Kelas dua SMP dan Hanung (4). Luluk sendiri asli orang Sidoarjo lalu pindah ke Bantul. Setelah menikah dengan Sudarno warga Triwarno, ia tinggal di Triwarno Banyuurip sejak 10 tahun lalu.
"Bu Luluk itu orangnya tertutup dan jarang bergaul dengan tetangga. Ia berangkat kerja pagi dan baru pulang kerja malam hari. Di mata kami ia memang hidup diatas standar umum. Di rumahnya setiap hari rata - rata ada dua mobil," ujar Sutarno.
Sementara itu Kepala Desa Triwarno W Subagyo (50) menjelaskan, Luluk memang orangnya tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat lingkungannya. Ditambahkan, sebenarnya ia sudah lama melakukan aksi penipuan. Yang jadi korban kebanyakan tetangganya sendiri bahkan ada saudaranya yang ikut tertipu.
Modusnya dengan membuka arisan sepeda motor. Setelah sejumlah uang disetorkan, ternyata nasabah tidak mendapatkan motor, namun uangnya digunakan pribadi. Bahkan buliknya Tuni (70) tertipu uang senilai Rp 6 juta dengan dalih setoran tabungan.
"Banyak tetangga yang jadi korban penipuan Bu Luluk. Nilai totalnya puluhan juta. Tak hanya warga Desa Triwarno, namun juga desa tetangga seperti Sukowaten, Candisari, Seboro Krapyak dan Borokulon," jelas Subagyo.
Diimbuhkan, selain modus penipuan dengan cara arisan sepeda motor, arisan mobil dan tabungan, ternyata cara yang digunakan menipu dengan dalih talangan ibadah haji, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Af-Kar Paket B fiktif dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Menurut Subagyo, bantuan dari DAK untuk pembangunan Masjid Al - Falaq Desa Triwarno senilai Rp 8 juta dari pemerintah hanya sampai di panitia Rp 1 juta. Bantuan untuk PAUD Desa Triwarno senilai Rp 35 juta hanya diberikan Rp 9 juta.
Followers
Blog Archive
-
▼
2012
(125)
-
▼
Maret
(37)
- Demonstran Dan Aparat Sebaiknya Tidak Anarkis
- Mata Pelajaran Pendidikan Anti Korupsi
- Ayah dan Anak Tersambar Petir Di Belakang Rumah
- Pelajar Gantung Diri Karena Tidak Dibuatkan Sarapa...
- Siswi SMP Ikut Pesta Miras
- Tato: Antara Stigma Masyarakat, Seni dan Religi
- Ibu dan Anak Perempuan Dihajar Tetangga Sendiri
- BBM Naik, Sepeda Motor Diburu
- Menu Nasi Goreng Khas Indonesia
- Panjat Genting, PNS Rekam Tetangga Lagi M4nd1
- Siswi SMP Diperkosa Di Sebuah Villa
- Kompor Berbahan Bakar Ketela Pohon (Bioetanol)
- Partai Politik Tak Lagi Menarik?
- Ditemukan Alat Penghemat BBM
- Elpiji 12 Kg Meledak, 2 Tewas & 8 Luka
- Polisi Gerebek Praktek Aborsi
- BBM Naik, Ancaman Terjadi Banyak PHK
- Tertarik Menjadi Model Meski Karirnya Di Dunia Keb...
- Cinta Gelap Eka Indah Jayanti Penuh Misteri
- Belajar Sepakbola Cuma Bayar Rp. 2000
- Anak Berkelamin Ganda, Orang Tuanya Bingung
- Kakek Pemberani Terjun Dari Jembatan
- Sepatu Lokal Kalah Bersaing Dengan Produk China
- Korban Penipuan Guru Cantik Bertambah
- Perempuan Tewas Dicekik Di Kamar Hotel
- Kakek Gagahi Gadis Masih Ting - Ting
- Jebak Tikus, Tewas Kesetrum Sendiri
- Tangani Sampah Dengan Mesin Incinerator
- Pasutri Jadi Korban Perampokan
- Udah Pernah Nyoba Google Maps 3D Belum?
- Hidup Sederhana: "Kenapa Tidak?"
- Belasan Siswa SMPN 4 Cepiring Kesurupan
- Memantau Bumi 'Live' Dari Luar Angkasa Melalui Web...
- Mempelai Pria Minta Uang Kembalian
- Cari Kerja, Imah Tertipu Kenalan Baru
- Puluhan Buruh Rokok Kesurupan
- Pulang Resepsi Sekeluarga Masuk Jurang
-
▼
Maret
(37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar