Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas di kamar No 9C hotel Cahaya, di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Ada luka bekas cekikan di lehernya. Polisi masih melacak identitas perempuan yang datang ke hotel bersama seorang lelaki berjaket hitam mengendarai motor Yamaha Mio. Di TKP (tempat kejadian perkara) polisi hanya menemukan sebuah helm warna putih.
Dari hasil identifikasi polisi diperkirakan korban berusia 30 tahun, serta memiliki tinggi badan 157 centimeter, berbadan gemuk, rambut ikal, muka bulat dan berkulit sawo matang. Korban mengenakan baju putih bermotif garis hitam putih, celana jeans biru dan bersabuk hitam. Di jari manis tangan kanan memakai cincin imitasi warna silver.
Sutriyono (41), karyawan hotel Cahaya mengungkapkan, korban masuk hotel bersama seorang lelaki mengendarai motor Mio sekitar pukul 09.15 WIB. Mereka menyewa kamar No 9C yang berada paling ujung. Motornya diparkir di depan kamar hotel. "Biasanya setiap pengunjung hotel kami mintai KTP, tapi saat itu lupa. Hanya plat nomor motornya yang kami catat. Lelaki yang datang bersama korban berusia sekitar 40 tahun," ungkap Sutriyono.
Menurut dia, korban bersama lelaki tak dikenal itu keluar mencari makan sekitar pukul 12.00 WIB dan kembali ke hotel pukul 13.00 WIB. Tapi sekitar pukul 15.30 WIB, lelaki teman korban keluar sendirian dengan alasan mau absen di tempat kerjanya.
Petugas hotel mulai curiga ketika lelaki itu tidak kembali ke hotel menemui korban meski sudah mendekati waktu check out. "Saya lantas telepon kamarnya, tapi tidak ada jawaban. Setelah saya cek, ternyata perempuan yang datang bersama lelaki itu sudah meninggal," ujar Sutriyono.
Dari hasil olah TKP, polisi mendapati tubuh korban sudah ditutupi selimut. Polisi tidak menemukan identitas korban maupun pelaku di TKP. "Kita tidak menemukan identitas korban. Hanya ditemukan kwitansi hotel, beberapa helai rambut di lantai dan handuk yang sudah kotor," kata Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Agus Puryadi.
Kematian korban diduga akibat dicekik, karena terdapat bekas luka cekik di lehernya. "Korban belum diautopsi, karena menunggu izin dari keluarganya. Dari visum luar diketahui ada luka bekas cekik di lehernya," jelas Kasat Reskrim.
Followers
Blog Archive
-
▼
2012
(125)
-
▼
Maret
(37)
- Demonstran Dan Aparat Sebaiknya Tidak Anarkis
- Mata Pelajaran Pendidikan Anti Korupsi
- Ayah dan Anak Tersambar Petir Di Belakang Rumah
- Pelajar Gantung Diri Karena Tidak Dibuatkan Sarapa...
- Siswi SMP Ikut Pesta Miras
- Tato: Antara Stigma Masyarakat, Seni dan Religi
- Ibu dan Anak Perempuan Dihajar Tetangga Sendiri
- BBM Naik, Sepeda Motor Diburu
- Menu Nasi Goreng Khas Indonesia
- Panjat Genting, PNS Rekam Tetangga Lagi M4nd1
- Siswi SMP Diperkosa Di Sebuah Villa
- Kompor Berbahan Bakar Ketela Pohon (Bioetanol)
- Partai Politik Tak Lagi Menarik?
- Ditemukan Alat Penghemat BBM
- Elpiji 12 Kg Meledak, 2 Tewas & 8 Luka
- Polisi Gerebek Praktek Aborsi
- BBM Naik, Ancaman Terjadi Banyak PHK
- Tertarik Menjadi Model Meski Karirnya Di Dunia Keb...
- Cinta Gelap Eka Indah Jayanti Penuh Misteri
- Belajar Sepakbola Cuma Bayar Rp. 2000
- Anak Berkelamin Ganda, Orang Tuanya Bingung
- Kakek Pemberani Terjun Dari Jembatan
- Sepatu Lokal Kalah Bersaing Dengan Produk China
- Korban Penipuan Guru Cantik Bertambah
- Perempuan Tewas Dicekik Di Kamar Hotel
- Kakek Gagahi Gadis Masih Ting - Ting
- Jebak Tikus, Tewas Kesetrum Sendiri
- Tangani Sampah Dengan Mesin Incinerator
- Pasutri Jadi Korban Perampokan
- Udah Pernah Nyoba Google Maps 3D Belum?
- Hidup Sederhana: "Kenapa Tidak?"
- Belasan Siswa SMPN 4 Cepiring Kesurupan
- Memantau Bumi 'Live' Dari Luar Angkasa Melalui Web...
- Mempelai Pria Minta Uang Kembalian
- Cari Kerja, Imah Tertipu Kenalan Baru
- Puluhan Buruh Rokok Kesurupan
- Pulang Resepsi Sekeluarga Masuk Jurang
-
▼
Maret
(37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar