Sely Pratiwi, gadis cantik ini punya semangat luar biasa. Penampilannya juga ceria dan murah senyum. Ia juga pengagum tokoh - tokoh dunia, sehingga mempengaruhi dirinya untuk terus belajar meraih prestasi. Untuk itulah, Sely - demikian ia biasa dipanggil - terus berjuang di Kota Pendidikan agar cita - citanya menjadi kenyataan, kendati demikian, saat ditanya prestasi apa yang pernah disandang , Sely hanya tersenyum dan berkata, "Ah malu aku."
Anak yang lahir dari pasangan Silpana dan Nur Hayati ini ternyata menjadi kebanggaan kedua orang tuanya. Semenjak kecil ia sudah mendapatkan banyak prestasi dari berbagai bidang. Anak kedua dari tiga bersaudara tersebut mengatakan, orang tuaku adalah panutanku.
Menurut gadis kelahiran Bangka Belitung ini, kegemaran membaca dilakukan sejak kecil. Sehari - hari ia tak lepas dari buku. Bahkan sampai ia menjadi mahasiswi Universitas Cokroaminoto Yogyakarta pun Sely selalu akrab dengan buku karena buku adalah jendela untuk melihat dunia. "Aku masih semester 4, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan," ujar gadis berkulit putih ini.
Sejak duduk di kursi Sekolah Dasar Negeri Belitung, ia selalu dapat ranking 1 sampai 3. Artinya, Sely memang tergolong anak pandai. Bahkan ketika masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Pandan yang berkatagori sekolah favorit, nilai raportnya selalu bagus.
"Kalau ingin punya prestasi ya harus kerja keras dan pantang menyerah," papar gadis yang hobi nonton film dan membaca ini tanpa bermaksud sombong. Maklum, ia justru menyukai tantangan. Tanpa itu, ia sebaliknya merasa resah.
Sebagai mahasiswi perantau, Sely tak merasa canggung hidup di Yogya meski sejatinya ia lebih mencintai tanah kelahirannya. "Kalau sudah lulus aku punya keinginan jadi guru agar bisa mengabdikan ilmu yang aku dapat di kampus," jelasnya sambil menambahkan profesi seorang guru adalah pekerjaan yang paling berharga dan tak tergantikan oleh pekerjaan lain.
"Jasa seorang guru tak terlupakan sepanjang jaman," pungkas Sely yang pernah menjadi penyiar radio ketika menimba ilmu di sekolah kejuruan.
Followers
Blog Archive
-
▼
2012
(125)
-
▼
April
(31)
- Wanita Keterbelakangan Mental Diperkosa Para Pemuda
- Ongkos Naik Bis Senilai Puluhan Juta
- Dicerai Istri, Suami Pilih Mati Gantung Diri
- Forum Pengagum Fenomena Alam Astronomi
- Sejak Kecil Bercita - Cita Ingin Menjadi Guru
- Kejar - Kejaran Dengan Polisi, Rampok Kehabisan Be...
- Pembantu Berusaha Perkosa Majikan Di Kamar Mandi
- Rampas Motor, Pelajar SMA di Massa Warga
- Butik Pakaian Muslim di Tengah Kampung
- Persentase Batas Mengikuti (Following) di Twitter
- Belalang Goreng, Makanan Lezat & Bergizi Tinggi
- Mengenai Robert Doisneau Sang Fotografer Perancis
- Beradu Kecepatan Mobil Mainan Rakitan
- Pukuli Siswa, Guru Dihajar Warga
- Tewas Tersengat Listrik Di Kandang Ayam
- Gadis SMP Diperkosa 2 Orang Dalam Semalam
- Masih Menjadi Bayang - Bayang Ketidakpastian
- Preman Masuk Bus, Sikat Uang Rp 7 Juta Milik Penum...
- ABG Bawa Sabu Di Dalam Charger Handphone
- Menantang Maut Di Atas Tingginya Jembatan Bambu
- 5 Tahun Jadi TKI, Istri Selingkuh Dengan Pria Lain
- Wanita Berkerudung Me5um Di Toilet Umum
- Siapakah Tokoh Eadweard J. Muybridge?
- Pesan Masyarakat Melalui Film Pendek
- Perhiasan Ditukar Batu Oleh 'Bos Hotel'
- Kawanan Serigala Masuk Perkampungan Penduduk
- Hantu Tanpa Kepala Di Tanah Mas
- Bayi Imut Ditinggalkan Ibu Bertato Mawar
- Atasi Titip Absen Dengan Sidik Jari
- 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah
- Penjambret Dihakimi Massa, Motor Dibakar dan Dipajang
-
▼
April
(31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar