Kabar adanya gerombolan serigala yang memasuki pemukiman penduduk di Desa Ngasem, Batealit, Jepara, meresahkan warga. Sampai pekan ini, usaha untuk memburu gerombolan serigala ini masih terus dilakukan. Bahkan Tim SAR Kabupaten Jepara mulai terlibat dalam perburuan ini.
Dalam dua minggu terakhir, warga Dukuh Sukodono, Desa Ngasem, masih terus berupaya dengan keras mencoba memburu serigala yang diketahui sudah memakan banyak hewan ternak. Relawan SAR Jepara, Patikawa, menyatakan, sudah hampir sepekan ini bersama warga melakukan patroli untuk melakukan penangkapan terhadap serigala liar yang kerap kali masuk ke perkampungan penduduk.
"Ada tujuh ekor serigala dalam satu kawanan yang selama ini muncul di pemukiman warga di Desa Ngasem tersebut. Sejauh ini masih terus diburu warga setempat," ujar Patikawa.
Masih menurut Patikawa, gerombolan serigala ini biasanya muncul pada jam 10.00 WIB dan tengah malam sekitar jam 24.00 WIB. Bentuk fisiknya hampir sebesar kambing etawa. Binatang ini memiliki moncong dan bertaring tajam, selain itu, mereka juga memiliki indera penglihatan dan penciuman yang sangat tajam.
Ada lima relawan SAR Jepara yang diterjunkan untuk memburu hewan ini bersama masyarakat Ngasem. Dengan menggunakan senapan angin, satu dari tujuh ekor serigala menurut Patikawa berhasil ditembak pada bagian rahangnya. Namun karena tidak langsung mati, kawanan itu lari ke semak - semak rerumputan dan menghilang sebelum sempat ditangkap.
"Sudah ada yang berhasil ditembak menggunakan senapan angin. Tapi karena memang badannya besar, kawanan itu masih berhasil melarikan diri," tambah Patikawa.
Sementara itu, Munawi, Ketua RT 28 RW III Ngasem, berharap keresahan warga bisa segera mendapatkan respon dari aparat terkait. Isu munculnya gerombolan serigala di kawasan pemukiman warga memang sudah bukan isapan jempol belaka. Beberapa ekor ternak sudah dimangsa, beberapa warga juga melihatnya. Beberapa warga mengakui takut jika suatu saat gerombolan serigala tersebut justru memangsa mereka.
"Kami berharap, pihak - pihak yang berwenang bisa mengambil tindakan atas kejadian ini. Warga sudah sangat resah mengingat serigala ini memiliki ukuran badan yang cukup besar. Bisa saja nanti warga yang akan diserang," ujar munawi.
Followers
Blog Archive
-
▼
2012
(125)
-
▼
April
(31)
- Wanita Keterbelakangan Mental Diperkosa Para Pemuda
- Ongkos Naik Bis Senilai Puluhan Juta
- Dicerai Istri, Suami Pilih Mati Gantung Diri
- Forum Pengagum Fenomena Alam Astronomi
- Sejak Kecil Bercita - Cita Ingin Menjadi Guru
- Kejar - Kejaran Dengan Polisi, Rampok Kehabisan Be...
- Pembantu Berusaha Perkosa Majikan Di Kamar Mandi
- Rampas Motor, Pelajar SMA di Massa Warga
- Butik Pakaian Muslim di Tengah Kampung
- Persentase Batas Mengikuti (Following) di Twitter
- Belalang Goreng, Makanan Lezat & Bergizi Tinggi
- Mengenai Robert Doisneau Sang Fotografer Perancis
- Beradu Kecepatan Mobil Mainan Rakitan
- Pukuli Siswa, Guru Dihajar Warga
- Tewas Tersengat Listrik Di Kandang Ayam
- Gadis SMP Diperkosa 2 Orang Dalam Semalam
- Masih Menjadi Bayang - Bayang Ketidakpastian
- Preman Masuk Bus, Sikat Uang Rp 7 Juta Milik Penum...
- ABG Bawa Sabu Di Dalam Charger Handphone
- Menantang Maut Di Atas Tingginya Jembatan Bambu
- 5 Tahun Jadi TKI, Istri Selingkuh Dengan Pria Lain
- Wanita Berkerudung Me5um Di Toilet Umum
- Siapakah Tokoh Eadweard J. Muybridge?
- Pesan Masyarakat Melalui Film Pendek
- Perhiasan Ditukar Batu Oleh 'Bos Hotel'
- Kawanan Serigala Masuk Perkampungan Penduduk
- Hantu Tanpa Kepala Di Tanah Mas
- Bayi Imut Ditinggalkan Ibu Bertato Mawar
- Atasi Titip Absen Dengan Sidik Jari
- 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah
- Penjambret Dihakimi Massa, Motor Dibakar dan Dipajang
-
▼
April
(31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar