Sekali di dalam trek pencernaan pasien, dokter akan mampu "mengarahkan" kapsul melalui tubuh menggunakan mesin MRI, foto bidang tertentu yang menarik, dan melihat gambar secara nirkabel.
Dengan teknologi saat ini kapsul endoskopi, kapsul Tumbang secara acak melalui jalur pencernaan dan dokter tidak memiliki kendali atas apa yang area tubuh sedang difoto. Kemampuan untuk mengarahkan kapsul, arahkan kamera, dan mengambil gambar dari daerah tertentu yang menjadi perhatian adalah lompatan besar ke depan dan memiliki implikasi medis yang luas.
Noby Hata, seorang peneliti di Departemen Radiologi di BWH dan pemimpin tim pengembangan untuk kapsul endoskopi, mengatakan tujuan para peneliti adalah untuk mengembangkan kapsul sehingga dapat digunakan untuk memberikan gambar secara real time, dan memungkinkan dokter untuk membuat diagnosis selama prosedur tunggal dengan sedikit ketidaknyamanan atau risiko untuk pasien.
Di masa depan, para peneliti ingin memungkinkan kapsul untuk dapat memberikan obat atau menyediakan perawatan lain - bahkan operasi laser - langsung ke tumor atau cedera dalam trek pencernaan.
Peneliti BWH Hata dan rekannya Peter Jakab telah berhasil menguji prototipe dari kapsul dalam sebuah mesin MRI dan membuktikan bahwa kapsul dapat dimanipulasi untuk "berenang" melalui tangki air. Langkah berikutnya adalah untuk berhasil menguji kapsul di dalam tubuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar