Namun kedua wanita tersebut justru sama - sama terluka dan keduanya harus dirawat di RS yang berbeda, yakni RS Permata Bunda dan RS Yakkum, Purwodadi. Dugaan sementara, motif kedatangan Siwi ke rumah Eni karena didorong oleh rasa cemburu.
Menurut saksi, Handoko yang rumahnya di depan tempat kejadian perkara (TKP) di kampung Palembahan, kelurahan Kalongan, dirinya pagi - pagi sekijar jam 08.00 WIB mendengar suara ribut - ribut di depan rumahnya. Melihat ada dua wanita berebut gunting, dirinya berinisiatif merebut gunting dan melerai keributan tersebut. "Saat saya merebut gunting terlihat ada yang terluka, maka saya pisahkan", kata Handoko.
Kedua wanita, menurut Handoko, sama - sama terluka pada bagian tangan. Disekitar TKP masih terlihat ceceran darah di jalan. Satu wanita, Siwi diamankan ke salah satu rumah warga dan segera diantar ke RS Permata Bunda untuk menjalani pengobatan. Sementara Eni diantar ke RS Yakum oleh pembantunya.
Polisi Polres Grobogan datang ke TKP dan melakukan pemeriksaan. Sepeda motor bebek matic dengan nopol K 2182 TP yang berada di lokasi dan diduga milik Siwi dibawa ke polres sebagai barang bukti.
Sementara Siwi, ketika dibesuk di RS Permata Bunda di ruang perawatan Rama 4 lantai 2, sedang ditunggu suaminya, Supriyanto, anggota DPRD Grobogan dari PPP. Siswi hanya tersenyum dan segera menutupi mukanya dengan selimut. Sementara Supriyanto belum bisa memberi keterangan alasan istrinya melakukan hal tersebut
"Saya tidak tahu kenapa dia melakukan hal tersebut," kata Supriyanto. Hingga berita ini diturunkan, menurut petugas polres Grobogan, belum ada laporan dari korban atas kejadian tersebut. "Hingga sekarang belum ada laporan dari korban, sehingga belum bisa diproses,"katanya. [tyo-ip]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar